Bogor, 7 Oktober 2024 – SMK Pesat gelar sebuah seminar dengan tema “Membangun Budaya Empati” di Aula kampus 2 Sekolah Pesat. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta civitas akademika SMK Pesat yang terdiri dari guru, staff serta siswa/i SMK Pesat.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa/i akan bahaya bullying di lingkungan sekolah, serta membahas strategi-strategi pencegahan dan penanganan kasus bullying secara efektif. Tak lupa pula, SMK Pesat mengundang pembicara dari pakar psikolog dan pendidikan yang telah berpengalaman dalam menangani isu-isu terkait kekerasan di sekolah.
Arga Satrio Prabowo, seorang associate professor yang menjadi pembicara utama, menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk mencegah perilaku bullying. “siswa/i perlu diajarkan untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, dan memiliki empati terhadap sesama. Pendidikan karakter ini harus menjadi bagian integral dari kurikulum di sekolah,” ujarnya.
Selain pendidikan di sekolah, seminar ini juga menekankan pentingnya peran guru dalam membangun kesadaran anti-bullying di sekolah. Tidak hanya itu, pembicara pun memberikan contoh dan di praktikkan langsung terhadap siswa/i SMK Pesat sebagai gambaran dalam pencegahan dan empati terhadap korban yang terkena bullying di sekolah.
Tak hanya pemaparan materi mengenai bullying. Namun, pembicara memberikan kesempatan kepada para peserta khususnya siswa/i SMK bertanya langsung terkait bullying di kalangan sekolah. Terlihat dengan sangat antusias para siswa dalam memberikan pertanyaan kepada pembicara terkait bullying tersebut.
Sebagai penutup acara, pembicara seminar bersama-sama mengajak siswa/I untuk berkomitmen untuk memberantas bullying di sekolah. Deklarasi berisi ajakan untuk menghormati perbedaan, menolak segala bentuk kekerasan, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa/i.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan kesadaran siswa/i akan bahaya bullying, serta berbagai pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan siswa/I di lingkungan sekolah.