Oleh : Dede Jamaludin, S.Pd
Guru bimbingan konseling SMK Pesat IT Xpro Kota Bogor
Islam adalah agama yang sempurna, Islam mengatur semua sendi-sendi kehidupan umatnya. Dalam Islam, bimbingan dan konseling merupakan bentuk bantuan yang bertujuan pada kemaslahatan. Bimbingan dan konselingIslami diberikan sebagai alternatif bagi pemecahan masalah kemanusiaan dan sosial yang semakin kompleks. Dengan memasukan nilai-nilai dan ajaran agama, diharapkan manusia akan lebih dapat memahami dan menghadapi masalahnya secara lebih arif, tidak mudah putus asa dalam kegagalan dan tidak sombong dalam keberhasilan.
Bimbingan konseling Islami adalah proses bantuan terhadap individu/siswa agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah swt sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sebagai makhluk yang sering menghadapi masalah, manusia telah diberi berbagai petunjuk bagi pemecahan masalah dan persoalan kehidupan yang dihadapinya. Akan tetapi, karena tidak semua problem dapat diselesaikan oleh manusia secara mandiri, ia memerlukan bantuan seorang ahli yang berkompeten sesuai dengan jenis problem yang dihadapinya.
Dalam hal ini kesempurnaan ajaran Islammenyimpan khazanah yang berharga yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan problem yang dihadapi manusia dalam kehidupannya. Secara operasional, khazanah-khazanah tersebut tertuang dalam konsep konseling Islami yang secara praktis tercermin dalam proses hubungan atau pertemuan tatap muka antara konselor dengan konseli. Bimbingan dan konseling Islami adalah bantuan yang diberikan berupa arahan dan dorongan agar manusia mau dan mampu memberdayakan potensi yang dimilikinya guna mewujudkan kreativitas dan integritas yang mandiri untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari demi mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat dibawah naungan ridho dan kasih saying Allah swt.
Bimbingan konseling islami sebenarnya telah diterapkan dalam Pendidikan Islam sebagaimana diungkapkan oleh sahabat Ali bin Abi tholib dalam kalamnya beliau mengatakan: ada enam syarat agar seseorang berhasil dalam menuntut ilmu, yaitu:
- Kecerdasan
- Semangat belajar
- Kesabaran
- Biaya Pendidikan yang cukup
- Bimbingan dan petunjuk guru
- Waktu yang cukup
` Dari keenam syarat tersebut, bimbingan guru jelas menempati posisi yang sangat penting mengingat tanpa adanya bimbingan seorang guru tidak mungkin seseorang akan mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang diharapkan. Guru disini bisa saja dimaknai secara luas, bukan hanya pengertian guru yang mengajar di sekolah, tetapi juga bisa dimaknai sebagai pengalaman dan kehidupan itu sendiri.Bimbingan konseling Islami adalah proses bimbingan dan konseling yang berorientasi pada ketentraman, ketenangan hidup manusia di dunia dan akhirat. Pencapaian rasa tentram tercapai melalui pendekatan diri kepada Allah swt untuk memperoleh perlindungan-Nya..
Dalam bimbingan konseling Islami dijelaskan bahwa konsep Kesehatan mental selalu dihubungkan dengan :
- Akidah keimanan 9 Tauhid )
- Perilaku ibadah secara luas
- Budi pekerti yang luhur
- Kehidupan ukhrowi ( akhirat )
Pelaksanaan bimbingan dan konseling Islami pada hakikatnya didasarkan pada ajaran yang bersumber dari Al-qur’an dan hadits, dan sejarah peradaban Islam sendiri. Di sekolah, pelaksanaan bimbingan dan konseling Islami dilaksanakan dengan prinsip bahwa siswa / klien adalah manusia yang menjadi kholifah dan sekaligus hamba Allah awt. Kedudukan sebagai kholifah menunjukkan adanyatanggung jawab atas diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Sementara kedudukan manusia sebagai hamba Allah swt memberi tanggungjawab kepada manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Akllah swt dengan mengikuti ajaran-ajaran Islam yang terdapat dalam Al-quran dan hadits.
